Pages

Tuesday 27 August 2013

You won't see this in the show. Kokoro no Tomo 2!

*memasuki Blogspot dengan deg-degan*
*liat tanggal terakhir nge-post*
*nyengi-nyengir bego*

ASTAGA. Ternyata udah sekian juta tahun lamanya yaaa aku ngga ngepost apapun disini. Tiba-tiba inget punya blog waktu kemarin, pas penayangan Kokoro no Tomo season 2 episode 1, gara-gara ada yang mention dan bilang "ditunggu cerita Jepangnya di blog kak." Terus tiba-tiba inget pernah janji mau cerita tentang trip season 2 kemarin. Hahaha. Pardon me for the super late stories. :p

Well, let's start. Ehm.. Where should I start? Okay. 
Setelah kemarin KNT 1 sukses, (thank you so much for our loyal audiences and KNT friends! *ketjup satu-satu*) akhirnya kami memutuskan untuk lanjut bikin KNT season 2. Setelah bapak-bapak produser dan kru research tentang materi yang mau dibahas, meeting, dan lain-lain, akhirnya we planned to go back to Japan in May and June 2013. Travelling to Japan for the third and fourth time did't diminish my enthusiasm to explore and experience Japan. XD *bikin sirik* *biarin* HAHAHA :p

Nah tapi ada yang beda nih, di season ini, kami ngajak seorang anak laki-laki yang jago gambar manga. Namanya Dito. Beberapa minggu sebelum berangkat, kami shooting saat-saat kami kasih surprise ke Dito. Jadi Dito ini nggak tau kalo bakalan kita ajak ke Jepang dan bakal ngeliat langsung dunia anime di Jepang. Akhirnya, di siang bolong yang beneran kayak langitnya bolong karena panas banget, aku dan kru KNT berangkat ke rumahnya Dito di daerah Jakarta Timur. Setelah muter-muter nyari alamatnya, sampailah kita di sebuah rumah. Kamera ready, semua ready. Bener-bener siap buat ngerekam ekspresi surprised nya Dito dan mamanya. Aku ngetok-ngetok pintu rumah, keluar seorang ibu-ibu. Dannnn terjadilah percakapan ini.
A: Halo, selamat siang! Saya Amanda dari KNT. *dengan nada riang gembira*
Ibu-ibu: eh... emm.. iya, siang.
A: Ini bener rumahnya Dito kan? Dito nya ada, bu? Ada surprise buat Dito!
Ibu-ibu: hah? surprise?
A: IYA! *senyum selebar jarak Indonesia-Jepang*
Ibu-ibu: Ini bukan rumahnya Dito. Kayanya salah deh.
*SEMUA KRU KABUR, SAMBIL NGAKAK*
A: *salah tingkah* hah? rumahnya Dito yang mana, bu?
Ibu-ibu: waduh nggak tau ya.

Oke. Selamat. Bukannya Dito yang surprised, malah gue yang dikasih surprise sama itu ibu. Dang!
Malunya, meeeeeeennnnnnnnnnn. .________.
Yaudah, dengan semangat dan muka yang merah membara, kita cari lagi dimana sebenernya rumah Dito. Dan semuanya berjalan seperti yang kalian udah liat di episode 1 KNT 2 kemarin.

Sampai di Haneda Int'l Airport udah tengah malem. Ada satu scene yang harus di take di toilet airport. Terus ternyata nggak boleh dan kami diomelin dong sama security-nya. HAHAHA. Besoknya, kami pergi ke Studio A1 Pictures to see how an anime is created and produced (which is ternyata super complicated). Right after that, we went to Maid Cafe at Akihabara. I have no idea why do Japanese girls who intend to be kawaii speak with a high-frequency sound and sometimes (buat yang nggak cocok dan give too much effort) sound like a chipmunk. Well, I don't hate it and I have no problem with it, but it's just..... WHY?
 -___-"
Soalnya, waktu salah satu pegawainya nemenin aku untuk ganti kostum maid, she spoke in a normal voice.  Tapi gapapa sih, itu yang jadi ciri cewek-cewek kawaii Jepang. Ya sudahlah.
Moe moe kyun~
Disana, aku makan salah satu makanan, lupa namanya. But it was super tasty. Tapi nggak tega gitu makannya, soalnya mereka gambar-gambar neko-chan (kucing) pake saos tomat. Terus minumannya juga didesign kayak kucing. Gemetz!
Siapa yang tega makan ini cobaaaa?!
Suatu malam, kami selesai shooting lumayan cepet, and we decided to spend our free time at Ueno. Nggak begitu ngerti disana ada apa, tapi kayanya Ueno itu seperti Pasar Baru kalo di Jakarta. Ya udah deh mumpung ada waktu, kami iseng naik kereta ke Ueno. Ada yang mau nyari sepatu, ada yang mau makan doang, ada yang cuma sekedar pengen jalan-jalan dan pengen tau Ueno. Buuuuut, since we arrived there at 8 PM, toko-toko disana udah siap-siap mau tutup. Ya udah akhirnya kami cuma makan, mencar sebentar, daaaaan iseng nyobain purikura. Hasilnyaaaaaa......

Yak, kami semua jadi super cantikd engan mata besar-besar. :))
Let me introduce them. 
Dari atas kiri ke kanan, lanjut yang bawah: Angga, Mas Imam, Mas Tyas, Muzal, Deska, Ka Icha, aku!
Selesai foto kami nggak berhenti ketawa, ngetawain muka masing-masing. Asli, ini lawak banget. HAHAHA.

Terussss, apa lagi ya? Oh, kami pergi ke rumahnya Ibu Ratna Sari Dewi Soekarno. Iya, beliau itu wanita Jepang salah satu istrinya Presiden Soekarno. Naik kereta sampe stasiun Harajuku (If I'm not mistaken), terus jalan kaki sampe rumahnya, hujan-hujanan. Gileeeee. Perjuangan banget ituuu. Terus aku interview beliau, ada kejadian seru sih, but I won't tell it to you readers HAHAHA :)) Beliau punya anjing kecil banyaaaak banget, ada 16 ekor kalo ngga salah. Terus waktu lagi shooting sama anjing-anjing nya, ada dua anjing yang berantem dong. LOL. Well, tempat aku interview beliau itu semacam ruang tamu, yang isinya ada banyaaaak banget foto-foto beliau. Yaa, she was a beautiful lady.
Interviewing Ibu  Dewi Soekarno. Why does the blue doll seems looking creeepily at us, anyway?

Terus aku juga ketemu dan ngeliput kegiatan sekelompok orang Indonesia di Jepang. Gila ya, orang Indonesia itu emang udah dari sananya hobi ngumpul, hobi ngobrol, hobi makan-makan. Tapi seru! Diantara orang-orang Jepang, terutama Tokyo, yang super individualis, akhirnya aku ketemu sama yang 'Indonesia banget'. :)) Btw, Yoyogi Park really is a beautiful central park. Ngga kalah sama Central Park nya New York. Tapi jelas beda sama Central Park nya Jakarta, karena ngga ada mall nya. Hahaha.

Disana, berhubung most of our crew are Moslem and they don't eat pork, jadi almost everyday kita makan di.......... Yoshinoya. Man, I'm so sick of Yoshinoya, and I promised my tummy that there will be no more Yoshinoya for the next months. Haha just kidding. Nggak setiap makan di Yoshinoya sih, kami ada makan di Matsuya dan Sukiya juga. (SAMA AJA ITU SIH!). I mean, makan tempura juga, makan sashimi juga, and sometimes makan di tempat yang cukup pricey (pas ditraktir sama local government, hahahahaha) But hey, I haven't eaten any Japanese food since we returned to Indonesia. What. Ada yang mau traktir? *diseret ke Yoshinoya*
Speaking of food, I wanna make a confession. Jadi, di depan hotel kami di Shimbashi, ada kios onigiri rumahan. Some crew usually bought one or two onigiris for breakfast, since our schedule was pretty tight. Dan biasanya aku beli susu di convenience store malemnya, buat sarapan. One morning, I felt so effin hungry and I decided to buy onigiri. Pertama, aku beli 2. Niatnya sih makan 1, trus simpen buat nanti kalo sebelum lunch laper lagi. Eh, 'nggak sadar', aku makan yang kedua. Terus, aku beli dua onigiri lagi, dan.... habis.
Oke, silakan ketawa. Oke, jangan dibahas lagi.

Nah, lanjuuuut.
Kami juga sempet liputan ke Ninja Restaurant. Bukan, bukan makan ninja.
Restoran ini dibikin pake konsep perkampungan Ninja gitu. Serunya, baru masuk aja suasananya udah gelap, trus kita dilayanin sama seorang 'ninja'. Mereka lompat-lompat, buka jalur, sampe akhirnya aku dianter ke tempat duduk yang udah di-reserve. Menunya? KEREN! Jadi, makanan yang aku pesen disajikan dengan konsep ninja gitu. Ada snack bentuk shuriken, ada salad pake pedang dan asap, ada escargot yang dibakarnya pake sumbu beneran diatas piring kita, dan ada es krim dibentuk bonsai. Nggak ngerti lagi deh, yang jelas itu super seru, makanannya super enak, dan unforgettable.
Ninja girl. Adeknya Ninja Hattori.

Habis itu, aku ketemu dengan seorang seniman shodo. Shodo itu seni kaligrafi Jepang. You may often see it in Japanese restaurant or another Japanese places of interest. Beliau ini ternyata salah satu jagoan shodo, sampai-sampai namanya dijadikan nama salah satu aliran Shodo. Woooh, keren abis ya! Beliau ngajarin aku bikin tulisan Kokoro no Tomo. Susah meeeeeenn! Nulisnya sih nggak susah, karena dulu aku sempet belajar bahasa Mandarin, jadi buat nulis kanji yaaa aku bisa deh sedikit. Yang susah itu ngatur tebal-tipis tulisannya. Kapan harus ditarik, kapan harus ditekan, dimana pegang kuasnya. Beugh. Katanya sih, dari tulsian shodo kita, bisa ketauan kondisi keseimbangan jiwa kita. Wait, don't underestimate me. He said that kejiwaaan aku bagus dan seimbang, soalnya I can do it pretty well on my second attempt. Yeay!
Arigatou Gozaimashita, Sensei! ^^

Oh iya, di Tokyo, aku belanja like there will be no tomorrow. Setiap kali kami selesai shootingnya cepet, kami buru-buru balik ke hotel dan langsung naik kereta ke Shibuya. Sampe sana, kami langsung mencar dan janjian ketemu lagi di depan Shibuya Station. But hey, shopping has given me another adventage! Aku jadi ngerti cara naik JR Line sendiri sekarang! hahahaa.. Iyeee, I went to Shibuya alone. Di  Osaka juga belanja sendirian, hihihi.  Ternyata, bukan cuma aku dan kak Icha yang belanja, tapi cowo-cowo juga pada belanja dan akhirnya, waktu hari terakhir kami pusing packing buat pulang. Soalnya, koper nggak muat semua. Beneran segala macem dibelanjain. Baju udah aku gulung kecil-kecil dan sumpel di sudut-sudut koper, tapi tetep koper nyaris ngga bisa ditutup. I had to sit on it, and asked someone to zip my luggage. But it's not only my problem. It was everyone's problem. :))

Shibuya at night. Take me back there to shop, please? :p
Kalo udah liat trailer KNT 2, mungkin pada penasaran sama seorang perempuan yang ngomong bahasa Jawa sama aku. Yes, she's Mbak Rosie. Mbak Rosie ini jadi beauty consultant urusan nail beauty di Ura-Harajuku. Mbak Rosie ini bahasa Indoensia nya nggak begitu lancar. Fasihnya bahasa Jepang dan bahasa Jawa. Disana, aku di-manicure sama salah satu of her employees. Namanya Mika. Mika-san ini seru banget orangnya, and she speaks English fluently. Mika-san told me that ternyata entertainer di Jepang itu nggak boleh punya pacar. Soalnya entertainer itu milik bersama, milik publik. Jadi nggak boleh ngecewain publik dan fans kalo si entertainer udah punya pacar. Hmm..
Mika-san, me, Mbak Rosie. Matur nuwun yoo, Mbak. ^^
Lanjuut.
We went to Tokyo Hotaru Festival. It was a festival that is held to celebrate Tokyo Sky Tree's 2nd anniversary. I boarded a boat to go around Sumida River. Sempet mampir ngeliat Odaiba City, dan terakhir berhenti di deket Tokyo Sky Tree. Jadi, masyarakat Tokyo dibagikan bola lampu LED gitu, lampunya akan nyala kalo kena air. They made a good wish for Tokyo, and they threw the ball into the water. Voila! The balls gave us a very lovely gleam. :') Romantis deh. Banyak orang yang pacaran juga. hihihii..

Ini masih agak terang, bola nya belum terlalu banyak. Huhuhu. 

Terakhir di Tokyo, kami pergi ke rumah dinas Dubes Indonesia untuk Jepang, pak Lutfi. Disana, kami dimasakin nasi goreng. Hoooo praise God we finally ate nasi goreng + telor +kerupuk. Iya, saya terlalu Indonesia untuk menikmati makanan dari negara lain setiap hari. Well I guess, there's nothing better than Indonesian food, no?  Hidup makanan Indonesiaaa! Btw, pak Dubes ini asik banget orangnya. I swear, he's the gaul-est pejabat I've ever met. Kak Icha have known him since a few years ago, soalnya dia dulu jadi volunteer di Kedubes Indonesia waktu kejadian Tsunami Jepang 2011 lalu. And she said so, pak Dubes emang asik dan gaul banget. You can see him on our trailer, anyway. :D
KNT 2 crew with the Ambassador and his staff. Hope to see you soon, Pak Lutfi! :)
In a nutshell, Tokyo and KNT 2 have been exhilarating me! :')

Terus kami pulang seminggu ke Indonesia, dan balik lagi ke Jepang buat shooting tiga episode lagi. Di trip berikutnya ini, kami pergi ke Kyoto dan keliling Kyushu. I guess it will be too long kalo jadi 1 post disini. So, I promise to tell you the rest of ther story later, ya!

I gotta go. See you!

EHH JANGAN LUPA NONTON KOKORO NO TOMO TIAP HARI MINGGU PAGI DI METRO TV PUKUL 9.05 WIB. BISA STREMING KOK.

Ja, matta raishu~

Xx,
Amanda Zevannya.

3 comments:

  1. ih beneran bikin ngiri deeh pengen ikut jalan2 ke sana juga :3
    kalo bisa setiap footage yg menarik yg ga ditayangin di kokoro no tomo di post disini :D

    ReplyDelete
  2. Sangat menarik membacanya Amanda. Jadi tahu kejadian dibalik tayangan (jadi tahu juga what my nephew doing, dan hasilnya, hehehe), walau belum pernah lihat tayangannya. Kalau ke Jepang dan pas ada waktu luang, silakan kontak ya. Kalau pas saya juga ada waktu, nanti dianterin.

    ReplyDelete
  3. Kereeen!
    Enak ya bisa jalan-jalan ke Jepang. X3
    Namaku Christ. Salam kenal ya!
    Hari ini baru aja nonton KNT di Metro.
    Acaranya seruuu~
    Bakal nonton tiap minggu nih! ^.^

    By the way, lagunya KNT itu siapa yang nyanyi yah?
    Remake lagu Kokoro No Tomo yang lama?

    ReplyDelete